Visitors

TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN SEL

       Membran plasma berupa selaput tipis,kira-kira hanya 8 nm. Membran plasma mengontrol pemindahan materi atau zat. Membran plasma memiliki beberapa sifat sebagai berikut :

  1. Impermeabel, yaitu membran plasma yang tidak dapat dilalui oleh semua zat.
  2. Permeabel yaitu membran plasma yang dapat dilalui oleh zat-zat yang larut dalam lemak, tidak bermuatan, molekul asam aminoasam lemak,gliserol, gula sederhana, air, dan zat elektrolit lainnya.
  3. Selektif permeabel, yaitu sifat membran plasma yang hanya dapat dilalui oleh zat-zat yang berukuran kecil dan tidak dapat dilalui oleh zat berukuran besar. Contoh zat yang tidak dapat melewati membran plasma yaitu pati, polisakarida,protein, dan zat yang mudah larut dalam pelarut organik.
      Pemindahan materi atau zat ke dalam dan keluar sel melalui membran plasma dapat terjadi secara aktif dan pasif.


  1. TRANSPOR AKTIF

Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.

Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Proses transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan menempati situs pengikatan pada protein integral. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran yang sebelumnya membuka ke arah dalam sel menjadi membuka ke bagian luar sel. Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju ke luar sel. Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein integral. Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah luar menjadi membuka ke arah dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam sel. Contoh transpor aktif :
  • Kontranspor, yaitu transpor yang melibatkan tenaga ATP (Adhenosin Triphosfat) untuk mentranspor zat terlarut spesifik yang melintasi membran. Energi yang digunakan untuk kerja seluler melibatkan pompa elektrogenik (natrium-kalium) untuk hewan dan pompa proton bagi tumbuhan, bakteri, dan fungi. Misalnya sel tumbuhan menggunakan gradien ion hidrogen ke dalam sel untuk menggerakkan transpor aktif asam amino dan gula.
  • Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel-sel kelenjar seperti pada peristiwa sekresi kelenjar tubuh mensekresikan enzim dan hormon.
  • Endositosis merupakan peristiwa pemasukan zat kedalam sel melewati membran plasma.Peristiwa endositosis terjadi pada peristiwa fagositosis dimana molekul (makanan) berupa padatan melalui membran menembus vakuola, makanan selanjutnya menuju lisosom dan terjadi pencernaan intrasel(dalam sel). Contohnya ketika sel leukosit(darah putih) mencerna bakteri. Sedangkan pinositosis, yaitu sel melingkupi cairan disekitarnya membentuk gelembung (terjadi pencernaan) selanjutnya menembus membran masuk ke vakuola makanan. Dengan kata lain, pinositosis adalah peristiwa sel memakan zat cair & membentuk sebuah gelembung.  

 2.    TRANSPOR PASIF


Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan, dari konsentrasi tinggi ke rendah. Jadi, pejalan itu terjadi secara spontan. Contoh transpor pasif adalah difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi.
  • Difusi adalah penyebaran molekul zat dari konsentrasi (kerapatan) tinggi ke konsentrasi rendah tanpa menggunakan energi. Secara spontan, molekul zat dapat berdifusi hingga mencapai kerapatan molekul yang sama dalam satu ruangan. Sebagai contoh, setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara). Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air di gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air), hingga kerapatan zat tersebut merata.

    Difusi
     
  • Osmosis adalah perpindahan ion atau molekul air (dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah dengan melewati satu membran. Osmosis dapat didefinisikan sebagai difusi lewat membran.

    Osmosis

ORGANEL SEL DAN FUNGSINYA

Jumat, 18 November 2011


ORGANEL-ORGANEL SEL DAN FUNGSINYA


Anatomi Dan Fisiologi Sel
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).

1. Membran Sel
Merupakan pemisah antara lingkungan luar sel dan dalam sel atau media keluar-masuknya zat dari dalam dan ke dalam sel. Membran sel bersifat semipermeabel dan selektifpermiabel karena hanya dapat dilalui zat-zat tertentu.
Fungsi Membran Sel
Sebagai sekat pembatas antara isi sel dan lingkungan luar sel.
Sebagai reseptor
Sebagai tempat terjadinya reaksi kimia, misalnya respirasi sel.
Sebagai pengontrol transportasi zat dari dalam keluar sel, maupun dari luar ke dalam sel
Sebagai pelindung sel
Menjaga kestabilan pH, menjaga konsentrasi ion, dan membuang sisa metabolisme yang bersifat racun.
Struktur Membran Sel
Model mosaik fluida merupakan model struktur membran sel yang berbentuk pospolifid bilayer atau membentuk dua lapisan yaitu lapisan atas dan bawah.

Membran Sel
Membran Sel
  • Bagian tengah bilayer atau ekor asam lemak membentuk membran Hidrofobic (tidak suka air)
  • Bagian kepala Fospolipid bilayer atau bagian kepala membentuk  membran Hidrofilik (suka air)
  • Protein Integral/Intrinsik adalah protein yang menjulang atau menembus membran sel dari lapisan atas hingga ke bawah.
  • Protein Peripheral/Ektrinsik adalah protein yang berada di lapisan atas atau bawah dari membran sel
  • Fospolipid (lemak yang berikatan denga posfat)
  • Glikolipid (Lemak yang berikatan dengan karbohidrat)
  • Glikoprotein (Protein yang berikatan dengan karbohidrat)


2. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan

Organel Sel tersebut antara lain :
a. Retikulum Endoplasma (RE.)Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.Dikenal dua jenis RE yaitu :• RE. Granuler (Rough E.R)• RE. Agranuler (Smooth E.R)Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel. 
b. Ribosom (Ergastoplasma)Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.
c. Miitokondria (The Power House)Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel, karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House". Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks banyak mengandung enzim pernafasan atau sitokrom.
d. Lisosom        Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa: 
  • pencernaan intrasel      :   mencerna materi yang diambil secara fagositosis
  • eksositosis                   :   pembebasan sekrit keluar sel
  • autofagi                       :   penghancuran organel sel yang sudah rusak
  • autolisis                       :   penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam lisosom ke dalam sel.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir, glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun kelenjar.
f. Sentrosom (Sentriol)Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,  terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.
g. PlastidaMerupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.Dikenal tiga jenis plastida yaitu :

1.      Lekoplas (Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari:
  •   Amiloplas (untak menyimpan amilum)
  • Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak)
  • Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2.  Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan  klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.3.              Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
  • Karotin (kuning)
  • Fikodanin (biru)
  • Fikosantin (kuning)
  • Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel)Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas
Vakuola berisi :
  • garam-garam organik
  •  glikosida
  •  tanin (zat penyamak)
  •  minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberinepada jahe)
  •  alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
  •  enzim
  • butir-butir pati  
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
i. MikrotubulusBerbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel". Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan. Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.
j. MikrofilamenMikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.
k. Peroksisom (Badan Mikro)Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati). Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati. Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
  •   Selapue Inti (Karioteka)
  •  Nukleoplasma (Kariolimfa)
  •  Kromatin / Kromosom
§  Nukleolus(anak inti).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
  •  Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri, ganggang biru. 
  •   Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).

SOURCE 
http://biologimediacentre.com/organel-organel-sel/
http://y0645.wordpress.com/2009/07/23/organel-organel-sel/